Telur merupakan makanan bergizi dan mudah diperoleh dengan harga
terjangkau. Telur mengandung kadar protein, vitamin serta mineral tinggi. Anda
cemas akan kandungan lemaknya? Jangan khawatir, telur hanya mengandung sedikit
lemak jenuh. Karena itu, jika ingin makanan yang cepat saji, telur bisa menjadi
pilihan Anda. Berikut beberapa manfaat telur bagi kesehatan.
Menjaga
kesehatan otak
Telur
kaya akan choline yang sangat penting bagi kesehatan. Choline ini merupakan
komponen kunci dari struktur yang mengandung lemak di sel-sel membran, yang
kelenturan dan integritasnya bergantung pada persediaan choline. Dua molekul
menyerupai lemak di otak, phosphatidylcholine dan sphingomyelin, tesusun dari
choline. Kedua zat ini mengisi sebagian besar massa otak. Karne itu, choline
sangat penting bagi fungsi otak dan kesehatan.
Selain
itu, choline juga berperan sebagai molekul penting dalam proses yang dikenal
dengan nama methylation. Banyak aktivitas-aktivitas kimia penting di dalam
tubuh dibuat oleh proses ini. Dalam proses ini, kelompok methyl akan ditransfer
dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, gen-gen di dalam tubuh bisa
dihidupkan dan dimatikan dengan cara ini, dan sel-sel menggunakan methylation
untuk mengirimkan pesan ke depan dan ke belakang. Choline mengandung 3 kelompok
methyl yang sangat aktif dalam proses ini.
Choline
juga merupakan komponen kunci dari acetylcholine, sebuah neurotransmitter yang
membawa pesan dari dan ke saraf-saraf. Acetylcholine merupakan zat kimia utama tubuh
yang berperan dalam mengirimkan pesan antara saraf-saraf dan otot-otot.
Kandungan
choline dalam telur juga efektif mencegah peradangan. Berdasarkan laporan para
peneliti Yunani di American Journal of Clinical Nutrition, seperti yang dikutip
situs whfoods.com, mereka yang rata-rata mengkonsumsi choline dalam jumlah
tinggi mengalami tanda-tanda peradangan 20% lebih rendah dibandingkan dengan
mereka yang mempunyai asupan choline terendah.
Sebutir
telur saat sarapan turunkan berat badan
Dalam sebuah studi, 160 laki-laki dan perempuan
obesitas dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Salah satu kelompok diminta
makan 2 butir telur saat sarapan sedangkan kelompok yang satunya diminta
mengkonsumsi roti bagel dengan jumlah kalori dan berat yang sama (dua faktor
pengontrol yang digunakan studi-studi yang mengukur tingkat kekenyangan dan
penurunan berat badan). Para
partisipan makan menu ini 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu, sebagai bagian
dari diet rendah lemak.
Hasil
penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, kelompok
yang makan telur:
Mengalami
penurunan berat badan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang
makan bagel, mereka rata-rata mengalami kehilangan berat badan sebesar 3 kg
sedangkan yang makan bagel 1.75 kg.
Mengalami
pengurangan ukuran lingkar pinggang 83% lebih besar
Melaporkan
peningkatan jumlah energi yang lebih besar.
Anda tidak perlu cemas dengan kadar kolesterol. Dari
studi tersebut, dari kedua kelompok tidak ditemukan adanya perbedaan yang
berarti dalam hal kadar total kolesterol baik HDL, kolesterol jahat LDL, serta
kadar trigliserida.
Telur dan jantung sehat
Selain berperan dalam fungsi otak dan sistem
saraf, choline juga baik bagi kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan
vitamin B dalam coline membantu mengubah homocysteine, molekul yang bisa
merusak pembuluh darah, menjadi substansi yang justru menguntungkan bagi tubuh.
Telur juga merupakan sumber vitamin B12, jenis vitamin B, yang sangat berperan
dalam proses pengubahan homocysteine menjadi molekul-molekul yang aman bagi
tubuh.
Telur mengandung kolesterol tinggi. Semua
kolesterol ini berada pada kuning telur. Hal ini menyebabkan para pakar
kesehatan menyarankan orang agar menghindari telur. Tetapi hal ini terjadi di
masa lalu. Sekarang, pakar nutrisi menyatakan, mereka yang mengikuti pola diet
rendah lemak bisa mengkonsumsi 1 atau 2 butir telur sehari tanpa mengalami
perubahan kadar kolesterol yang berarti di dalam darah.
Informasi
ini didukung oleh data statistik berdasarkan 224 studi mengenai diet yang
dilakukan selama 25 tahun. Studi-studi ini mempelajari hubungan antara diet
dan kadar kolesterol pada lebih dari 8000 subjek. Para peneliti menemukan,
bukan kolesterol yang mempengaruhi kadar kolesterol darah tetapi lemak jenuh
merupakan faktor yang paling berpengaruh.
Selain tidak mempengaruhi kadar kolesterol secara
signifikan, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur bisa
memperbaiki kadar lipid (kolesterol) seseorang yang kadar kolesterolnya naik
saat makan makanan kaya kolesterol.
Telur cegah pengentalan
darah
Mengkonsumsi telur bisa menurunkan risiko
serangan jantung atau stroke dengan membantu mencegah pengentalan darah. Sebuah
studi yang dipublikasikan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan,
protein dalam kuning telur tidak hanya potensial menghambat penyatuan darah
tetapi juga memperpanjang waktu pengubahan fibrinogen, protein darah, menjadi
benang-benag fibrin. Cara kerja protein anti pengentalan darah yang ditemukan
pada kuning telur ini, bergantung pada jumlah konsumsi. Semakin banyak jumlah konsumsi kuning telur maka
aksi pencegahan pengentalan darah semakin kuat.
Jadi,
tidak ada salahnya menambah satu butir telur sehari ke dalam daftar diet Anda.
Sumber: mediaindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar