Minggu, 27 November 2011

Tugas bahasa Indonesia (PROPOSAL)

Pengaruh Nilai Tukar Rupiah dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer dan Kredit Untuk nasabah Bank Mandiri

BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
Permasalahaan yang dihadapi ekonomi dunia dewasa ini semakin pelik. Melambatnya pertumbuhan ekonomi global sebagai dampak peningkatan harga komonitas dunia terutama harga minyak dan pangan, diperparah lagi dengan krisis keuangan hebat yang melanda Amerika Serikat yang mengakibatkan luluhnya industri keuangan global. Krisis ini akan menyebabkan terjadinya peningkatan inflasi dibeberapa negara, yang akan diikuti oleh kenaikan suku bunga, dan gejolak nilai tukar. Mengingat sistem keuangan suatu negara tidak dapat berdiri sendiri, melainkan saling terkait dan terintegrasi dengan sistem keuangan dinegara lain secara global, maka guncangan dunia keuangan global ini akan menjadi batu ujian pada kekuatan perekonomian nasional kedepan. Hal ini mendorong penulis untuk meneliti fenomena tersebut melalui tesis yang bertitel: Pengaruh Nilai Tukar Rupiah Dan Suku Bunga Riil Terhadap Cadangan Primer Dan Kredit Untuk Nasabah Bank Mandiri”.

Literatur empiris yang menguji dampak inflasi terhadap pertumbuhan dan kualitas kredit perbankan domestik pernah dilakukan oleh Bank Indonesia (2008). Hasil pengujian menunjukan bahwa inflasi secara signifikan mempengaruhi pertumbuhan dan kualitas kredit (NPL). Namun, pengaruh inflasi tersebut bersifat tidak langsung karena ditansmisikan melalui pertumbuhan ekonomi dengan proxy Industrial Production Index (IPI). Selanjutnya dengan memasukkan perkiraan angka IPI, BI rate, nilai tukar dan oil price ke depan, hasil simulasi memperlihatkan bahwa setiap kenaikan inflasi sebesar 1% akan menurunkan pertumbuhan kredit sekitar 0,12% dan meningkatkan NPL sekitar 0,02%. Sementara itu, Perry Warjiyo (2006) dalam papernya Stabilitas Sistem Perbankan Dan Kebijakan Moneter: Keterkaitan Dan Perkembangannya Di Indonesia, menyatakan bahwa eratnya keterkaitan antara kondisi kesehatan dan stabilitas perbankan dengan kebijakan moneter melalui kebijakan suku bunga, perubahan inflasi dan kurs rupiah.

Pembatasan Masalah
Mengingat begitu luasnya ruang lingkup pada penelitian ini, maka penulis membatasi permasalahan tersebut pada:
1. Mengingat banyaknya jumlah bank di Indonesia, maka penulis dalam penelitiaan ini hanya menggunakan aktiva pada Bank Mandiri sebagai bahan penelitian.
2. Aktiva suatu bank terdiri dari beberapa pos, sehingga penulis akan mengelompokan pos-pos pada aktiva tersebut berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
a. Cadangan primer; terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada lain.
b. Cadangan sekunder; terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi pemerintah.
c. Kredit untuk nasabah; terdiri dari kredit yang diberikan.
d. Investasi untuk pendapatan; terdiri dari penyertaan.
Dalam penelitian ini penulis hanya memfokuskan pembahasan pada cadangan primer dan kredit untuk nasabah.
3. Sesuatu hal yang tidak mungkin penulis lakukan untuk memasukan semua data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap semua negara, maka dalam penelitiaan ini penulis membatasinya dengan menggunakan data suku bunga, inflasi, dan kurs rupiah terhadap negara Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
4. Data penelitiaan yang digunakan adalah data per-triwulan dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2008, diawali dari triwulan IV tahun 2000 sampai dengan triwulan II tahun 2008.
5. Data yang diteliti seluruhnya merupakan data sekunder yang diperoleh dari laporan bulanan, triwulan, dan tahunan Bank Indonesia. Data yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series).
6. Alat bantu yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi dalam penelitian ini menggunakan peranti lunak atau software SPSS dan EView

Perumusan Masalah
Dalam penelitian ini penulis mencoba merumuskan persoalan dalam bentuk pertanyaan:
1. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
2. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri ?
3. Bagaimanakah pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?
4. Bagaimanakah pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri ?

Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk:
1. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
2. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
3. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
4. Untuk mengetahui dan menganalisis pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

Manfaat Penelitian
Penelitian yang penulis lakukan ini mudah-mudahan dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, maupun bagi para pembaca atau pihak-pihak lain yang berkepentingan.
1. Manfaat akademis
Penelitian ini erat hubungannya dengan mata kuliah Manajemen Dana Bank, Manajemen Perkreditan, Keuangan Internasional, Institusi Depositori dan Pasar Modal, sehingga dengan melakukan penelitian ini diharapkan penulis dan semua pihak yang berkepentingan dapat lebih memahaminya.
2. Manfaat dalam implementasi atau praktik.
Penelitian ini memfokuskan kepada Bank Mandiri sebagai objek penelitian, sehingga diharapkan para pengambil kebijakan dalam Bank Mandiri maupun pihakpihak lain yang berkepentingan dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.

BAB 2 LANDASAN TEORI 

LANDASAN TEORI
Neraca Bank
Penulis mengutip dari suplemen kuliah Institusi Depositori dan Pasar Modal oleh Soedijono yang menguraikan bahwa untuk memenuhi ketentuan hukum, sarana pengambilan keputusan manajerial, dan sarana kegiatan perencanaan dan pengawasan, semua badan usaha menyelenggarakan sistem akuntansi yang menghasilkan laporan keuangan, minimal terdiri dari neraca dan laporan rugi laba. Neraca sebuah bank dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu aktiva dan pasiva. Selanjutnya pasiva sebuah bank terdiri dari utang dan modal.
Inflasi dan Kurs
Beberapa pengertian inflasi yang penulis kutip dari berbagai sumber, diantaranya adalah:
1. Menurut artikel Pengertian Inflasi, Stagnasi & Stagflasi Serta Dampak Sosial Inflasi dari Organisasi.Org, Inflasi adalah suatu keadaan di mana harga barangbarang secara umum mengalami kenaikan dan berlangsung dalam waktu yang lama dan terus-menerus.
2. Menurut Wikipedia, inflation is a rise in the general level of prices of goods and services in an economy over a period of time.
3. Menurut Investopedia, the rate at which the general level of prices for goods and services is rising, and, subsequently, purchasing power is falling. Bank Indonesia dan Inflasi serta Kurs Rupiah
Sesuai dengan UU No. 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah diubah dengan UU No. 3 Tahun 2004 tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah (Pasal 7). Amanat ini memberikan kejelasan peran bank sentral dalam perekonomian, sehingga dalam pelaksanaan tugasnya Bank Indonesia dapat lebih fokus dalam pencapaian "single objective"-nya. Kestabilan nilai rupiah tercermin dari tingkat inflasi dan nilai tukar yang terjadi. Tingkat inflasi tercermin dari naiknya harga barang-barang secara umum. Faktor-faktor yang mempengaruhi inflasi dapat dibagi menjadi 2 macam, yaitu tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan dan dari sisi penawaran. Dalam hal ini, BI hanya memiliki kemampuan untuk mempengaruhi tekanan inflasi yang berasal dari sisi permintaan. Karena itu, untuk dapat mencapai dan menjaga tingkat inflasi yang rendah dan stabil, diperlukan adanya kerjasama dan komitmen dari seluruh pelaku ekonomi, baik pemerintah maupun swasta.
Suku Bunga
Beberapa pengertian tentang suku bunga, diantaranya adalah:
1. Menurut Djaslim Saladin, Konsep Dasar Ekonomi Dan Lembaga, menguraikan pendapat David Ricardo yang berpendapat bunga adalah jika memang banyak yang dapat dilakukan dengan mengunakannya, banyak pula yang diberikan dengan mengunakannya. Sedangkan Bohm Bawaer mengangap bahwa bunga itu timbul karena orang lebih menyukai barang di masa datang, dan menganggap bunga adalah diskonto yang harus dibayarkan. Bunga ditentukan oleh penyediaan dan
permintaan akan dana yang dipinjam.
2. Menurut Manuharawati dan Rudianto Artiono dalam Matematika Keuangan, bunga adalah suatu jasa yang berbentuk uang yang diberikan oleh seorang peminjam atau pembeli terhadap orang yang meminjamkan modal atau penjual atas persetujuan bersama.
3. Menurut M. Farid M dalam tesisnya menguraikan bahwa dalam literatur ekonomi, yang dimaksud dengan suku bunga adalah ‘harga’ yang terjadi dipasar uang dan modal. Harga disini adalah harga dari penggunaan uang untuk jangka waktu yang ditentukan bersama.
4. Menurut Nopirin dalam bukunya pengantar ilmu ekonomi makro-mikro menguraikan bahwa dalam pengertian sempit, kaum klasik berpendapat bahwa suku bunga merupakan hasil interaksi antara tabungan dan investasi. Definisi kaum klasik tersebut hanya mencakup aktivitas fiskal. Berbeda dengan pengertian suku bunga yang dikemukakan oleh John Maynard Keynes, bahwa suku bunga ditentukan oleh penawaran dan permintaan terhadap uang.

PERUMUSAN HIPOTESA
Berdasakan tinjauan pustaka atau kerangka pemikiran diatas, maka penulis mencoba untuk merumuskan hipotesis yang akan diuji kebenarannya, apakah hasil penelitian akan menerima atau menolak hipotesis tersebut, sebagai berikut:
H01: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
H02: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap cadangan primer Bank Mandiri.
H03: Tidak ada pengaruh nilai tukar rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.
H04: Tidak ada pengaruh suku bunga riil Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang terhadap kredit untuk nasabah Bank Mandiri.

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN 
 
Data Penelitian
1. Sumber Data
Data yang diteliti diperoleh dari Laporan Tahunan Bank Indonesia (LTBI), laporan triwulanan Perkembangan Ekonomi Keuangan dan Kerjasama Internasional (PEKKI) Bank Indonesia, dan Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan Neraca PT. BANK MANDIRI (PERSERO), TBK.
2. Jenis Data
a. Aktiva Bank Mandiri
Pos-pos pada aktiva Bank Mandiri merupakan variabel terikat dan dikelompokan berdasarkan skala prioritas penggunaan dana, yaitu:
1. Cadangan primer, terdiri dari kas, penempatan pada Bank Indonesia, giro pada bank lain, dan penempatan pada bank lain.
2. Cadangan sekunder, terdiri dari surat berharga yang dimiliki, dan obligasi pemerintah.
3. Kredit untuk nasabah, terdiri dari kredit yang diberikan,
4. Investasi untuk pendapatan, terdiri dari penyertaan.
Dalam hal penelitian ini, penulis hanya fokus kepada cadangan primer dan kredit untuk nasabah.
b. Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY
Kurs rupiah terhadap USD, GBP, dan JPY merupakan variabel bebas. USD dan GDP merupakan nilai tukar 1 mata uang Amerika Serikat dan Inggris terhadap rupiah, sedangkan JPY merupakan nilai tukar 100 mata uang Jepang terhadap rupiah.
c. Suku bunga dan inflasi di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang.
Suku bunga yang dikeluarkan oleh bank sentral masing-masing negara akan dikurangi dengan inflasi pada masing-masing negara sehingga diperoleh suku bunga riil. Suku bunga riil di Indonesia, Amerika Serikat, Inggris, dan Jepang merupakan variabel bebas.
3. Tipe Data
Data yang diteliti merupakan data sekunder yang dikumpulkan berupa data runtun waktu (time series). Data-data tersebut diterbitkan secara berkala oleh Bank Indonesia dalam bentuk buletin dan laporan triwulan atau tahunan, dengan demikian keabsahan data tersebut merupakan tanggung jawab lembaga tersebut.
 
Objek Penelitian
Objek penelitian dalam penulisan ini adalah Bank Mandiri.

Periode Penelitian
Data yang digunakan merupakan data triwulanan dari triwulan IV 2000 sampai dengan triwulan II 2008.

Variabel Keterangan Jenis Notasi
Y1 Cadangan primer Variabel terikat I YCP
Y2 Kredit untuk nasabah Variabel terikat II YKUN
X1 Nilai tukar rupiah terhadap USD Variabel bebas I XUSD
X2 Nilai tukar rupiah terhadap GBP Variabel bebas II XGBP
X3 Nilai tukar rupiah terhadap JPY Variabel bebas III XJPY
X4 Suku bunga riil Indonesia Variabel bebas IV XSBIN
X5 Suku bunga riil Amerika Serikat Variabel bebas V XSBAS
X6 Suku bunga riil Inggris Variabel Bebas VI XSBIG
X7 Suku bunga riil Jepang Variabel bebas VII XBSJP
Dari tabel diatas maka akan didapat model penelitian sebagai berikut:
a. YCP = a + bXUSD + bXGBP + bXJPY + bXSBIN + bXSBAS + bXSBIG + bXSBJP + ε
b. YKUN = a + bXUSD + bXGBP + bXJPY + bXSBIN + bXSBAS + bXSBIG + bXSBJP + ε

Alat Yang Digunakan
Alat bantu yang digunakan untuk mencari keterkaitan diantara variabel-variabel tersebut diatas adalah peranti lunak atau software EViews 5.0 dan SPSS 13.0 for windows. EViews dan SPSS merupakan peranti lunak atau software yang berbasis windows yang digunakan untuk menganalisa data statistik agar dapat diolah, ditampilkan, dan dimanipulasi sehingga dapat menyajikan suatu informasi sesuai kehendak pengguna. Angka 5.0 dan 13.0 merupakan nomor versi dari EViews dan SPSS.

Model Analisis
Untuk mencari keterkaitan antara variabel yang tercakup dalam penelitian ini, penulis menggunakan analisis regresi linier dengan metode kuadrat terkecil. Analisis regresi bertujuan untuk mengetahui koefisien korelasi, koefisien determinasi, dan koefisien regresi. Selanjutnya penulis melakukan pengujian hipotesi yaitu pengujian hipotesis secara parsial menggunakan t test dan pengujian hipotesis secara simultan menggunakan F test. Didalam persamaan regresi linier terdapat perbedaan antara Y hasil observasi yang diperoleh dari data sampel dengan nilai Y sebenarnya, perbedaan inilah yang disebut dengan kesalahan pengganggu atau error atau residual. Semakin kecil nilai kesalahn pengganggu semakin valid nilai Y hasil observasi untuk meramalkan nilai Y populasi. Beberapa buku melambangkan kesalahan penggangu dengan U dan ada juga dengan ε. Dengan adanya kesalahan pengganggu tersebut, maka terdapat beberapa asumsi dalam analisis regresi dengan metode kuadrat terkecil, sehingga estimasi yang dihasilkan bersifat BLUE. Asumsi-asumsi tersebut diantaranya adalah asumsi normalitas, asumsi autokorelasi, asumsi homokedastiditas, dan asumsi multikolinieritas.


JADWAL WAKTU PENELITIAN
1. Minggu I: Persiapan.
2. Minggu II – IV: Pengumpulan data, pengolahan dan analisis data secara garis besar.
3.Minggu V – IX: Penyusunan laporan draf, mulai dari BAB I sampai dengan BAB V
4. Minggu X - XII: Laporan akhir




 


 
 








Tugas Bahasa Indonesia Bab 9


Bab 9
Teknis Penulisan Surat
9.1 Pendahuluan
Dalam kehidupan sehari – hari kita pasti memerlukan surat. Surat merupakan produk komunikasi tulis yang paling banyak dibuat oleh perseorangan, lebih – lebih dari suatu organisasi. Dari segi pemakaiannya surat dapat dibedakan atas empat maca yaitu
1.      Surat pribadi
2.      Surat dinas pemerintahan
3.      Surat bisnis
4.      Surat social
Ciri – ciri surat yang baik antara lain :
1.      Menggunakan kertas yang tepat (ukuran, jenis, warna).
2.      Menggunakan bentuk surat yang standart.
3.      Menggunakan bahasa Indonesia yang baku.
4.      Menggunakan gaya bahasa yang lugas.
5.      Menggunakan bahasa yang jelas.
6.      Menggunakan bahasa yang sopan dan hormat.
7.      Menyajikan fakta yang benar dan lengkap.
8.      Tidak menggunakan singkatan kecuali yang lazim digunakan.
9.      Tidak menggunakan kata – kata yang sulit dan istilah yang belum ada dimasyarakat.
Kesalahan dari segi bahasa yang sering ditemukan dalam surat menyurat umumnya sebagai berikut .
1.      Pemakaian huruf capital dan huruf kecil serta penulisan kata, banyak yang salah.
2.      Pemakaian kata atau istilah, banyak yang tidak tepat.
3.      Kalimat sering tidak lengkap, berbelit – belit dan bertele – tele.
4.      Sususan isi atau komposisi surat banyak yang tidak diatur.

Tugas Bahasa Indonesia Bab 5


Kalimat
5.1 Pendahuluan
Kalimat merupakan primadona dalam kajian bahasa. Hal ini disebabkan antara lain karena perantaraan kalimatlah seseorang baru dapat menyampaikan maksudnya secara lengkap dan jelas. Satuan bentuk bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah bahasa yang sudah kita kenal sebelum sampai pada tataran kalimat adalah kata (mis.tida) dan frasa atau kelompok kata (mis. Tidak tahu).  Kalimat adalah bagian ujaran yang mempunyai struktur minimal subjek dan predikat dan intonasinya menunjukkan bagian ujaran itu sudah lengkap dengan makna. Intonasi kalimat dalam bahasa tulis dilambangkan dengan tanda titik, tanda tanya, atau tanda seru.
5.2 Unsur Kalimat
Unsur kalimat adalah fungsi sintaksis yang dalam buku – buku tata bahasa Indonesia lama lazim disebut jabatan kata dan kita disebut peran kata yaitu subjek (S), predikat (P), objek (O), pelengkap (pel)  dan keterangan (ket). Kalimat bahasa Indonesia baku sekurang – kurangnya terdiri atas dua unsure, yakni subjek dan predikat. Unsur yang lain (objek, pelengkap dan keterangan) dalam suatu kalimat dapat wajib hadir, tidak wajib hadir, atau wajib tidak hadir. Pengisi S, P, O, pel, ket dalam kalimat tidak hanya berupa kata tetapi dapat juga berupa frasa. Contoh kalimat S, P, O, pel, ket dalam bentuk frasa yaitu pembawa acara yang  kocak (itu).
(S) Pembawa acara yang kocak itu // pembeli //  bunga
                                         S                                  P                 O
(P) Indra // (adalah) Pembawa acara yang kocak itu
                    S                                      P
(O) Madonna // menelepon // Pembawa acara yang kocak itu
                        S                   P                                            O
(Pel) pesulap itu // menjadi // Pembawa acara yang kocak itu
                        S                      P                                  Pel
(Ket) Si Fulan // pergi // dengan membawa acaraa yang kocak itu
                        S              P                                       Ket
5.2.1 Predikat
Predikat (P) adalah bagian kalimat yang member tahu melakukan (tindakan) apa atau dalam keadaan bagaimana S (pelaku/tokoh atau benda di dalam suatu kalimat). Predikat dapat berupa frasa, sebagian besar berkelas verba atau adjektiva, tetapi dapat juga numeralia, nomina, atau frasa nominal. Contoh sebagai berikut  :
(1)   Kuda meringkik
Memberitahu perbuatan kuda
(2)   Ibu sedang tidur siang
Memberitahu tindakan ibu
(3)   Putrinya cantik jelita
Memberitahu keadaan putrinya
(4)   Kota Jakarta dalam keadaan aman
Memberitahu keadaan kota jakarta
(5)   Kucingku belang tiga
Memberitahu cirri kucingku
5.2.2 Subjek
Subjek (S) adalah bagian yang menunjukan pelaku, tokoh atau benda, sesuatu hal atau suatu masalah yang menjadi pangkal / pokok pembicaraan. Subjek biasanya diisi oleh jenis kata / frasa benda, klausa atau frasa verbal. Untuk lebih jelas lihat contoh dibawah ini :
(1)   Ayahku sedang melukis
(2)   Meja direktur besar
(3)   Yang berbaju batik dosen saya
Dalam bahasa Indonesia, setiap kata, frasa, klausa pembentuk S harus selalu merujuk pada benda (konkret atau abstrak).
5.2.3 Objek
Objek (O) adalah bagian kalimat yang melengkapi predikat. Objek pada umumnya diisi oleh nomina, frasa nominal, atau klausa. Letak O selalu dibelakang P yang berupa verba transitif, yaitu verba yang menuntut wajib hadirnya O seperti contoh dibawah ini
(1)   a. Nurul menimang
b. Arsitek merancang
contoh diatas predikat menuntut untuk dilengkapi. Unsur yang akan melengkapi P bagi kedua kalimat itulah yang dinamakan objek.
Objek dalam kalimat aktif dapat berubah menjadi S jika kalimatnya dipasifkan. Perhatikan contoh dibawah ini :

a.  Serena  mengalahkan Angeli (O)
b. Angeli (S) dikalahkan oleh serena
5.2.4 Pelengkap
Pelangkap adalah bagian kalimat yang melengkapi P. letak pelangkap di belakang P yang berupa verba. Posisi seperti itu juga ditempati oleh O, dan jenis kata yang mengisi pel dan O juga sama yaitu berupa nomina, frasa nominal atau klausa. Namun antara Pel dan O terdapat perbedaan.

Perhatikan contoh dibawah ini :
a.      Ketua MPR // membacakan // pancasila.
           S                    P                           O
      Pancasila // dibacakan // oleh Ketua MPR. ( Kalimat pasif )
          S                     P                           O

Jumat, 25 November 2011

Warna Kuku dan Arti Kesehatannya

Kuku dapat mengungkapkan kondisi kesehatan seseorang secara keseluruhan. Perubahan warna atau perubahan bentuk pada kuku mungkin dapat merupakan tanda dari suatu penyakit. Masalah kesehatan pada hati, paru-paru, dan jantung dapat muncul pada kuku.

Berikut beberapa kondisi yang terkait dengan kuku yang menunjukkan penyakit tertentu seperti dikutip dari WebMD, Rabu (23/11/2011) antara lain:

1. Kuku pucat
Kuku yang berwarna sangat pucat kadang-kadang dapat menjadi tanda dari penyakit serius, seperti:
a. Anemia
b. Gagal jantung kongestif
c. Penyakit hati
d. Malnutrisi

2. Kuku putih
Jika sebagian besar kuku berwarna putih dengan pinggiran lebih gelap, hal tersebut dapat mengindikasikan masalah liver, seperti hepatitis. Jika jari-jari kaki atau tangan juga berwarna kekuningan, dapat merupakan tanda lain dari masalah hati.

3. Kuku kuning
Salah satu penyebab paling umum dari kuku kuning adalah infeksi jamur. Jika infeksi memburuk, kuku dapat dilepas, kuku akan menebal dan hancur. Dalam kasus yang jarang, kuku kuning dapat menunjukkan kondisi yang lebih serius seperti penyakit tiroid yang parah, penyakit paru-paru, diabetes atau psoriasis.

4. Kuku berwarna kebiruan
Kuku dengan warna kebiru-biruan dapat berarti tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi tersebut dapat mengindikasikan infeksi di paru-paru, seperti pneumonia. Beberapa masalah jantung juga dapat dikaitkan dengan kuku kebiruan.

5. Kuku berkerut
Jika permukaan kuku berkerut, mungkin dapat merupakan tanda awal dari psoriasis atau inflamasi arthritis. Perubahan warna kuku adalah umum, biasanya kulit di bawah kuku dapat tampak coklat kemerahan.

6. Kuku retak
Kuku kering dan rapuh, serta sering retak atau terbelah telah dikaitkan dengan penyakit tiroid. Terbelahnya kuku dengan warna kekuningan lebih mungkin disebabkan karena infeksi jamur.

7. Kulit disekitar kuku bengkak
Jika kulit di sekitar kuku tampak merah dan bengkak, dapat dikenal sebagai peradangan lipatan kuku. Kondisi tersebut mungkin hasil dari lupus atau kelainan jaringan ikat. Infeksi juga dapat menyebabkan kemerahan dan peradangan pada lipatan kuku.

8. Garis gelap di bawah kuku
Garis-garis gelap di bawah kuku harus diselidiki sesegera mungkin. Kondisi tersebut kadang-kadang disebabkan oleh melanoma, yaitu jenis paling berbahaya dari kanker kulit.

9. Menggigit-gigit kuku
Menggigit kuku mungkin tidak lebih karena kebiasaan, namun dalam beberapa kasus hal tersebut dapat merupakan tanda kecemasan persisten oleh karena pengobatan. Menggigit kuku juga telah dikaitkan dengan gangguan obsesif kompulsif. Jika tidak dapat berhenti, sebaiknya berkonsultasi dengan dokter.

Meskipun perubahan kuku dapat menggambarkan berbagai kondisi kesehatan, namun perubahan tersebut jarang merupakan tanda pertama. Sedangkan kelainan pada kuku kebanyakan tidak berbahaya. Tidak semua orang dengan kuku putih berarti mengalami hepatitis. Jika khawatir dengan perubahan pada kuku, maka dapat berkonsultasi dengan dokter kulit.


sumber : detikhealth.com

Jumat, 18 November 2011

Manfaat Telur


Telur merupakan makanan bergizi dan mudah diperoleh dengan harga terjangkau. Telur mengandung kadar protein, vitamin serta mineral tinggi. Anda cemas akan kandungan lemaknya? Jangan khawatir, telur hanya mengandung sedikit lemak jenuh. Karena itu, jika ingin makanan yang cepat saji, telur bisa menjadi pilihan Anda. Berikut beberapa manfaat telur bagi kesehatan.

Menjaga kesehatan otak 

Telur kaya akan choline yang sangat penting bagi kesehatan. Choline ini merupakan komponen kunci dari struktur yang mengandung lemak di sel-sel membran, yang kelenturan dan integritasnya bergantung pada persediaan choline. Dua molekul menyerupai lemak di otak, phosphatidylcholine dan sphingomyelin, tesusun dari choline. Kedua zat ini mengisi sebagian besar massa otak. Karne itu, choline sangat penting bagi fungsi otak dan kesehatan. 

Selain itu, choline juga berperan sebagai molekul penting dalam proses yang dikenal dengan nama methylation. Banyak aktivitas-aktivitas kimia penting di dalam tubuh dibuat oleh proses ini. Dalam proses ini, kelompok methyl akan ditransfer dari satu tempat ke tempat lain. Sebagai contoh, gen-gen di dalam tubuh bisa dihidupkan dan dimatikan dengan cara ini, dan sel-sel menggunakan methylation untuk mengirimkan pesan ke depan dan ke belakang. Choline mengandung 3 kelompok methyl yang sangat aktif dalam proses ini. 

Choline juga merupakan komponen kunci dari acetylcholine, sebuah neurotransmitter yang membawa pesan dari dan ke saraf-saraf. Acetylcholine merupakan zat kimia utama tubuh yang berperan dalam mengirimkan pesan antara saraf-saraf dan otot-otot. 

Kandungan choline dalam telur juga efektif mencegah peradangan. Berdasarkan laporan para peneliti Yunani di American Journal of Clinical Nutrition, seperti yang dikutip situs whfoods.com, mereka yang rata-rata mengkonsumsi choline dalam jumlah tinggi mengalami tanda-tanda peradangan 20% lebih rendah dibandingkan dengan mereka yang mempunyai asupan choline terendah. 

Sebutir telur saat sarapan turunkan berat badan 

Dalam sebuah studi, 160 laki-laki dan perempuan obesitas dibagi menjadi 2 kelompok secara acak. Salah satu kelompok diminta makan 2 butir telur saat sarapan sedangkan kelompok yang satunya diminta mengkonsumsi roti bagel dengan jumlah kalori dan berat yang sama (dua faktor pengontrol yang digunakan studi-studi yang mengukur tingkat kekenyangan dan penurunan berat badan). Para partisipan makan menu ini 5 hari dalam seminggu selama 8 minggu, sebagai bagian dari diet rendah lemak. 

Hasil penelitian menunjukkan, dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, kelompok yang makan telur:

Mengalami penurunan berat badan hampir dua kali lipat dibandingkan dengan mereka yang makan bagel, mereka rata-rata mengalami kehilangan berat badan sebesar 3 kg sedangkan yang makan bagel 1.75 kg.
Mengalami pengurangan ukuran lingkar pinggang 83% lebih besar
Melaporkan peningkatan jumlah energi yang lebih besar.

Anda tidak perlu cemas dengan kadar kolesterol. Dari studi tersebut, dari kedua kelompok tidak ditemukan adanya perbedaan yang berarti dalam hal kadar total kolesterol baik HDL, kolesterol jahat LDL, serta kadar trigliserida. 

Telur dan jantung sehat 

Selain berperan dalam fungsi otak dan sistem saraf, choline juga baik bagi kesehatan jantung. Hal ini karena kandungan vitamin B dalam coline membantu mengubah homocysteine, molekul yang bisa merusak pembuluh darah, menjadi substansi yang justru menguntungkan bagi tubuh. Telur juga merupakan sumber vitamin B12, jenis vitamin B, yang sangat berperan dalam proses pengubahan homocysteine menjadi molekul-molekul yang aman bagi tubuh. 

Telur mengandung kolesterol tinggi. Semua kolesterol ini berada pada kuning telur. Hal ini menyebabkan para pakar kesehatan menyarankan orang agar menghindari telur. Tetapi hal ini terjadi di masa lalu. Sekarang, pakar nutrisi menyatakan, mereka yang mengikuti pola diet rendah lemak bisa mengkonsumsi 1 atau 2 butir telur sehari tanpa mengalami perubahan kadar kolesterol yang berarti di dalam darah. 

Informasi ini didukung oleh data statistik berdasarkan 224 studi mengenai diet yang dilakukan selama 25 tahun. Studi-studi ini mempelajari hubungan antara  diet dan kadar kolesterol pada lebih dari 8000 subjek. Para peneliti menemukan, bukan kolesterol yang mempengaruhi kadar kolesterol darah tetapi lemak jenuh merupakan faktor yang paling berpengaruh. 

Selain tidak mempengaruhi kadar kolesterol secara signifikan, penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa mengkonsumsi telur bisa memperbaiki kadar lipid (kolesterol) seseorang yang kadar kolesterolnya naik saat makan makanan kaya kolesterol. 

Telur cegah pengentalan darah 

Mengkonsumsi telur bisa menurunkan risiko serangan jantung atau stroke dengan membantu mencegah pengentalan darah. Sebuah studi yang dipublikasikan di Biological and Pharmaceutical Bulletin menemukan, protein dalam kuning telur tidak hanya potensial menghambat penyatuan darah tetapi juga memperpanjang waktu pengubahan fibrinogen, protein darah, menjadi benang-benag fibrin. Cara kerja protein anti pengentalan darah yang ditemukan pada kuning telur ini, bergantung pada jumlah konsumsi. Semakin banyak jumlah konsumsi kuning telur maka aksi pencegahan pengentalan darah semakin kuat. 

Jadi, tidak ada salahnya menambah satu butir telur sehari ke dalam daftar diet Anda.

Sumber: mediaindonesia.com